Posted by : Cholif Bima
Thursday, January 10, 2019
- TEROPONG
Berdasarkan fungsinya teropong dibagi menjadi:
1. teropong bintang
2. teropong bumi
3. teropong panggung
Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. Dengan demikian cara mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara obyektif dan okuler dapat diubah-ubah. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya.
1. Teropong Bintang
Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang ada di langit (bintang). Teropong bintang terdiri dari sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter dan jarak fokus besar, sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembung dengan jarak fokus pendek.
2. Teropong Bumi
Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh dipermukaan bumi. Teropong ini akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. Teropong bumi terdiri dari tiga lensa positif dan salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan. Pembentukan bayangan pada alat ini dapat dilihat dalam gambar berikut.
Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif ditambah 2 kali jarak fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa okuler. Dengan rumus : d = fOb + 4 fp + fOk
3. Teropong Panggung
Teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa negatif. Lensa negatif digunakan sebagai pembalik dan sekaligus sebagai okuler. Sifat bayangan yang terbentuk adalah maya, tegak, dandiperkecil.
Prinsip kerja teropong panggung adalah sinar sejajar yang masuk ke lensa obyektif membentuk bayangan nyata tepat di titik fokus obyektif. Bayangan ini akan berfungsi sebagai benda maya bagi lensa okuler. Dan oleh lensa okuler akan dibentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata.
Pada pengamatan tanpa berakomodasi maka panjang teropong adalah :
d = f (Ob) – f (Ok)
d = panjang teropong dalam meter
f (Ob) = panjang fokus lensa obyektif dalam meter
f (Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter
f (Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter
sumber : http://friskadee.blogspot.com/2014/01/alat-optik-fisika-kamera-teropong-lup.html
Blog Archive
-
▼
2019
(53)
-
▼
January
(53)
-
▼
Jan 10
(21)
- MIKROSKOP Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari
- Teropong Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari
- LUP Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari
- Kamera Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari
- Gangguan pada Indra Penglihatan Manusia
- Indra Penglihatan Serangga
- Indra Penglihatan pada Manusia
- LENSA
- Pembentukan Bayangan pada Cermin
- SIFAT SIFAT CAHAYA
- CAHAYA & ALAT OPTIK
- PENGERTIAN SONIFIKASI
- Terapi Ultrasonik
- Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi
- PENDENGARAN PADA HEWAN
- Mekanisme Pendengaran pada Telinga Manusia dan Per...
- Gelombang Bunyi
- Gelombang
- Getaran
- Pengertian dan Contoh Gelombang dalam Kehidupan Se...
- Pengertian Getaran Dan Contoh Getaran Dalam Kehidu...
-
▼
Jan 10
(21)
-
▼
January
(53)