Posted by : Cholif Bima
Thursday, January 10, 2019
- MIKROSKOP
LUP sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda kecil memiliki keterbatasan. Untuk itu diperlukan alat optik yang memiliki kemampuan untuk memperbesar bayangan hingga berlipat-lipat. Alat ini dikenal dengan nama mikroskop. Mikroskop yang paling sederhana menggunakan kombinasi dua buah lensa positif, dengan panjang titik fokus obyektif lebih kecil daripada jarak titik fokus lensa okuler.
Prinsip Kerja:
Prinsip kerja mikroskop adalah obyek ditempatkan di ruang dua lensa obyektif sehingga terbentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar. Lensa okuler mempunyai peran seperti lup, sehingga pengamat dapat melakukan dua jenis pengamatan yaitu dengan mata tak berakomodasi atau dengan mata berakomodasi maksimum. Pilihan jenis pengamatan ini dapat dilakukan dengan cara menggeser jarak benda terhadap lensa obyektif yang dilakukan dengan tombol soft adjustment (tombol halus yang digunakan untuk menemukan fokus). Kegiatan berikut ini akan memperlihatkan pembentukan bayangan pada mikroskop.
Pembentukan Bayangan pada Mikroskop
a. Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum.Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik dekat pengamat (PP). Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:
M = M(Ob) + M(Ok)
M = (S’(Ob) / S(Ok) ) X (PP/ f(Ok) + 1)
Keterangan:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter
b. Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi.
Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik jauh pengamat (PR).Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:
M = (S’(Ob) / S(Ok) ) X (PP/ f(Ok) )
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
M = (S’(Ob) / S(Ok) ) X (PP/ f(Ok) )
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter
Panjang Mikroskop
Panjang mikroskop diukur dari jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler. Untuk masing-masing jenis pengamatan, panjang mikroskop dapat dihitung dengan cara yang berbeda.
A. Mata berakomodasi maksimum
d = Si(Ob) + So(Ok)
B. Mata tak berakomodasi
d = Si(Ob) + f(Ok)
Keterangan:
d = panjang mikroskop dalam meter
Si(Ob) = jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
So(Ok) = jarak benda lensa okulerdalam meter
f(Ok) = jarak fokus lensa okuler dalam meter.
f(Ok) = jarak fokus lensa okuler dalam meter.
sumber : http://friskadee.blogspot.com/2014/01/alat-optik-fisika-kamera-teropong-lup.html
Blog Archive
-
▼
2019
(53)
-
▼
January
(53)
-
▼
Jan 10
(21)
- MIKROSKOP Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari
- Teropong Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari
- LUP Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari
- Kamera Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari
- Gangguan pada Indra Penglihatan Manusia
- Indra Penglihatan Serangga
- Indra Penglihatan pada Manusia
- LENSA
- Pembentukan Bayangan pada Cermin
- SIFAT SIFAT CAHAYA
- CAHAYA & ALAT OPTIK
- PENGERTIAN SONIFIKASI
- Terapi Ultrasonik
- Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi
- PENDENGARAN PADA HEWAN
- Mekanisme Pendengaran pada Telinga Manusia dan Per...
- Gelombang Bunyi
- Gelombang
- Getaran
- Pengertian dan Contoh Gelombang dalam Kehidupan Se...
- Pengertian Getaran Dan Contoh Getaran Dalam Kehidu...
-
▼
Jan 10
(21)
-
▼
January
(53)