Archive for 2019


  • MIKROSKOP

            LUP sebagai alat yang dapat digunakan untuk mengamati benda-benda kecil memiliki keterbatasan. Untuk itu diperlukan alat optik yang memiliki kemampuan untuk memperbesar bayangan hingga berlipat-lipat. Alat ini dikenal dengan nama mikroskop. Mikroskop yang paling sederhana menggunakan kombinasi dua buah lensa positif, dengan panjang titik fokus obyektif lebih kecil daripada jarak titik fokus lensa okuler.


Prinsip Kerja:

            Prinsip kerja mikroskop adalah obyek ditempatkan di ruang dua lensa obyektif sehingga terbentuk bayangan nyata terbalik dan diperbesar. Lensa okuler mempunyai peran seperti lup, sehingga pengamat dapat melakukan dua jenis pengamatan yaitu dengan mata tak berakomodasi atau dengan mata berakomodasi maksimum. Pilihan jenis pengamatan ini dapat dilakukan dengan cara menggeser jarak benda terhadap lensa obyektif yang dilakukan dengan tombol soft adjustment (tombol halus yang digunakan untuk menemukan fokus). Kegiatan berikut ini akan memperlihatkan pembentukan bayangan pada mikroskop.
Pembentukan Bayangan pada Mikroskop
a.  Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata berakomodasi maksimum.Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik dekat pengamat (PP). Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:


M = M(Ob) + M(Ok)
M = (S’(Ob) S(Ok) ) X  (PP/ f(Ok) + 1)


Keterangan:
S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter

f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter



b.  Pengamatan menggunakan mikroskop dengan mata tidak berakomodasi.
Pengamatan ini menempatkan bayangan akhir (bayangan lensa okuler) maya pada titik jauh pengamat (PR).Perbesaran mikroskop pada pengamatan ini adalah:


M = (S’(Ob) S(Ok) ) X  (PP/ f(Ok) )

S(Ob) = Jarak benda lensa obyektif dalam meter
S’(Ob) = Jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
PP = titik dekat pengamat dalam meter
f(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter

Panjang Mikroskop
            Panjang mikroskop diukur dari jarak antara lensa obyektif dan lensa okuler. Untuk masing-masing jenis pengamatan, panjang mikroskop dapat dihitung dengan cara yang berbeda.
A. Mata berakomodasi maksimum
d = Si(Ob) + So(Ok)
B. Mata tak berakomodasi
d = Si(Ob) + f(Ok)

Keterangan:
d = panjang mikroskop dalam meter
Si(Ob) = jarak bayangan lensa obyektif dalam meter
So(Ok) = jarak benda lensa okulerdalam meter
f(Ok) = jarak fokus lensa okuler dalam meter.

sumber : http://friskadee.blogspot.com/2014/01/alat-optik-fisika-kamera-teropong-lup.html

MIKROSKOP Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari

Posted by : Cholif Bima 0 Comments
Tag : ,
  • TEROPONG
            Teropong atau teleskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan lebih dekat. Secara umum teropong terdiri atas dua buah lensa positif. Satu lensa mengarah ke obyek dan disebut lensa obyektif dan satu lensa mengarah ke mata dan disebut lensa okuler.

Berdasarkan fungsinya teropong dibagi menjadi:
1. teropong bintang
2. teropong bumi
3. teropong panggung

            Prinsip utama pembentukan bayangan pada teropong adalah: lensa obyektif membentuk bayangan nyata dari sebuah obyek jauh dan lensa okuler berfungsi sebagai lup. Dengan demikian cara mengamati obyek apakah mau dengan cara berakomodasi maupun tidak berakomodasi tergantung dari posisi lensa okulernya. Oleh karena itu jarak antara obyektif dan okuler dapat diubah-ubah. Panjang teropong adalah jarak antara lensa obyektif dan lensa okulernya.

1. Teropong Bintang
            Teropong bintang digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang ada di langit (bintang). Teropong bintang terdiri dari sebuah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa obyektif dengan diameter dan jarak fokus besar, sedangkan okulernya adalah sebuah lensa cembung dengan jarak fokus pendek.

2.  Teropong Bumi

            Teropong bumi digunakan untuk mengamati obyek-obyek yang jauh dipermukaan bumi. Teropong ini akan menghasilkan bayangan yang nampak lebih jelas, lebih dekat dan tidak terbalik. Teropong bumi terdiri dari tiga lensa positif dan salah satunya berfungsi sebagai pembalik bayangan. Pembentukan bayangan pada alat ini dapat dilihat dalam gambar berikut.

Panjang teropong bumi adalah panjang fokus lensa obyektif ditambah 2 kali jarak fokus lensa pembalik dan panjang fokus lensa okuler. Dengan rumus : d = fOb + 4 fp + fOk

3.    Teropong Panggung
            Teropong panggung adalah teropong yang mengkombinasikan antara lensa positif dan lensa negatif. Lensa negatif digunakan sebagai pembalik dan sekaligus sebagai okuler. Sifat bayangan yang terbentuk adalah mayategak, dandiperkecil.

            Prinsip kerja teropong panggung adalah sinar sejajar yang masuk ke lensa obyektif membentuk bayangan nyata tepat di titik fokus obyektif. Bayangan ini akan berfungsi sebagai benda maya bagi lensa okuler. Dan oleh lensa okuler akan dibentuk bayangan yang dapat dilihat oleh mata.

Pada pengamatan tanpa berakomodasi maka panjang teropong adalah :
d = f (Ob) – f (Ok)
d = panjang teropong dalam meter
(Ob) = panjang fokus lensa obyektif dalam meter
(Ok) = panjang fokus lensa okuler dalam meter

sumber : http://friskadee.blogspot.com/2014/01/alat-optik-fisika-kamera-teropong-lup.html

Teropong Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari

Posted by : Cholif Bima 0 Comments
Tag : ,
  • LUP
                Sebagaimana namanya, lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besar. Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat:mayategak, dan diperbesar. Untuk itu benda harus diletakkan di Ruang I atau daerah yang dibatasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin (antara f dan O), dimana So < f.
    Ada dua cara bagaimana menggunakan lup yaitu:a.  Dengan cara mata berakomodasi maksimum.
    b.  Dengan cara mata tidak berakomodasi.

    a. Mata Berakomodasi Maksimum
    Mata berakomodasi maksimum yaitu cara memandang obyek pada titik dekatnya (otot siliar bekerja maksimum untuk menekan lensa agar berbentuk secembung-cembungnya).
    Pada penggunaan lup dengan mata berakomodasi maksimum, maka yang perlu diperhatikan adalah:
    1. bayangan yang dibentuk lup harus berada di titik dekat mata / Punctum Proksimum (PP)
    2. benda yang diamati harus diletakkan di antara titik fokus dan lensa
    3. kelemahan : mata cepat lelah
    4. keuntungan : perbesaran bertambah (maksimum)
    5. Sifat bayangan : mayategak, dan diperbesar
    b. Mata Tak Berakomodasi
    Mata tak berakomodasi yaitu cara memandang obyek pada titik jauhnya (yaitu otot siliar tidak bekerja/rileks dan lensa mata berbentuk sepipih-pipihnya).
    Pada penggunaan lup dengan mata tak berakomodasi, maka yang perlu diperhatikan adalah:
    1. maka lup harus membentuk bayangan di jauh tak hingga
    2. benda yang dilihat harus diletakkan di titik fokus (So = f)
    3. keuntungan : mata tak cepat lelah
    4. Kerugian : perbesaran berkurang (minimum)
    Perhitungan
    a. Pada mata berakomodasi maksimum
    • Si = -PP = -Sn

    1/f = 1/So + 1/-Sn
     
    Perbesaran sudut atau perbesaran angular

    M = (PP/f)  +  1
    b. Pada mata tak berakomodasi

    • Si = -PR
    • So = f

    Perbesaran sudut

    M = PP/f 

     M = perbesaran sudut
    PP = titik dekat mata dalam meter 
    f = Jarak focus lup dalam meter
    sumber : http://friskadee.blogspot.com/2014/01/alat-optik-fisika-kamera-teropong-lup.html

    LUP Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari

    Posted by : Cholif Bima 0 Comments
    Tag : ,
    • KAMERA
    Kamera merupakan alat optik yang dapat memindahkan/mengambil gambar dan menyimpannya dalam bentuk file, film maupun print-out. Kamera menggunakan lensa positif dalam membentuk bayangan. Sifat bayangan yang dibentuk kamera adalah nyataterbalik, dan diperkecil.
    Pemfokusan dilakukan dengan mengatur jarak lensa dengan film. Perubahan jarak benda mengakibatkan perubahan jarak bayangan pada film oleh karena itu lensa kamera perlu digeser agar bayangan tetap jatuh pada film. Hal ini terjadi karena jarak fokus lensa kamera tetap. Dari rumus umum optik, jika jarak fokus tetap, maka perubahan jarak benda (So) akan diikuti oleh perubahan jarak bayangan (Si).

    Bagian-bagian dari kamera secara sederhana terdiri dari:
    1. Lensa cembung
    2. Film
    3. Diafragma
    4. Aperture
    Bagaimanakah pembentukan bayangan pada kamera?

    Lensa positif, membiaskan cahaya dan membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.
     Diafragma mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam kamera dengan mengubah ukuran aperturenya. Film merupakan media yang menangkap bayangan nyata yang dibentuk oleh lensa.
    Agar bayangan selalu jatuh pada film karena letak benda yang berubah, maka dapat diatur dengan menggeser jarak lensa terhadap filmnya.
    Dengan So sebagai jarak benda dalam meter, Si sebagai jarak bayangan dalam meter, dan sebagai titik fokus lensa


    Perbandingan Kamera dan Mata
                     
    Kamera
    Mata
    Keterangan
    Lensa
    Lensa
    Lensa cembung
    Diafragma
    Iris
    Mengatur besar kecilnya lubang cahaya
    Aperture
    Pupil
    Lubang tempat masuknya cahaya
    Film
    Retina
    Tempat terbentuknya bayangan

    Secara umum bagian-bagian kamera sama dengan bagian-bagian mata, namun kedua alat ini memiliki perbedaan dalam hal menempatkan bayangan pada retina/film, perbedaannya adalah:
    1. mata menggunakan daya akomodasi
    2. kamera menggunakan pergeseran lensa 
    sumber : http://friskadee.blogspot.com/2014/01/alat-optik-fisika-kamera-teropong-lup.html

    Kamera Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari

    Posted by : Cholif Bima 0 Comments
    Tag : ,
    Gangguan pada Indra Penglihatan Manusia 

    Jika seseorang memiliki gangguan pada indera penglihatanmaka dia tidak akan dapat melihat objek dengan jelas pada jarak tertentu. Hal ini menyebabkan mereka membutuhkan alat bantu penglihatan berupa kacamata seperti yang dikenakan oleh teman kamu atau bahkan kamu kenakan sendiri. Kacamata tersebut berfungsi untuk memfokuskan cahaya sehingga dapat jatuh tepat pada retina.

    1. Rabun Dekat (Hipermetropi)
    Seorang penderita rabun dekat tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak dekat (± 25 cm) dengan jelas. Hal ini dikarenakan bayangan yang terbentuk jatuh di belakang retina sehingga bayangan yang jatuh pada retina menjadi tidak jelas (kabur). Kacamata positif dapat menolong penderita rabun dekat sebab lensa cembung mengumpulkan cahaya sebelum cahaya masuk ke mata. Dengan demikian, kornea dan lensa dapat membentuk bayangan yang jelas pada retina

    2. Rabun Jauh (Miopi)
    Seorang penderita rabun jauh tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh (tak hingga) dengan jelas. Hal ini dikarenakan bayangan yang terbentuk jatuh di depan retina, seperti yang ditunjukkan Gambar 10.31. Kacamata negatif dapat menolong penderita rabun jauh karena lensa cekung akan dapat membuat cahaya menyebar sebelum cahaya masuk ke mata. Dengan demikian, bayangan yang jelas akan terbentuk di retina.

    3. Buta Warna
    Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu. Penyakit ini bersifat menurun. Buta warna ada yang buta warna total dan buta warna sebagian. Buta warna total hanya mampu melihat warna hitam dan putih saja, sedangkan buta warna sebagian tidak dapat melihat warna tertentu, yaitu merah, hijau, atau biru.

    4. Presbiopi
    Presbiopi disebut juga rabun jauh dan dekat atau rabun tua, karena kelainan mata ini biasanya diderita oleh orang yang sudah tua. Kelainan jenis ini membuat si penderita tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Hal tersebut diakibatkan oleh berkurangnya daya akomodasi mata. Kelainan ini biasanya diatasi dengan kaca mata rangkap, yaitu kaca mata cembung dan cekung. Pada kacamata dengan lensa rangkap atau kacamata bifokal, lensa negatif bekerja seperti pada kacamata untuk penderita miopi, sedangkan lensa positif bekerja seperti pada kacamata untuk penderita hipermetropi.

    5. Astigmatisma
    Astigmatisma atau dikenal dengan istilah silinder adalah sebuah gangguan pada indera penglihatan karena penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada lensa. Hal ini disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran atau bayangan garis vertikal dengan horisotal secara bersamaan. Penglihatan si penderita menjadi kabur. Untuk mengatasi gangguan ini, dapat menggunakan lensa silindris.

    sumber : https://rangkuman-ipa.blogspot.com/2015/03/gangguan-pada-indera-penglihatan.html

    Gangguan pada Indra Penglihatan Manusia

    Posted by : Cholif Bima 0 Comments
    Tag : ,

    Proses Penglihatan Pada Mata Serangga

    Masing-masing mata serangga tersebut disebut omatidium (jamak:omatidia). Masing-masing omatidium berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Setiap omatidium terdiri atas beberapa bagian, di antaranya berikut ini. (1) Lensa, permukaan depan lensamerupakan satu faset mata majemuk. (2) Kerucut kristalin, yang tembus cahaya. (3) Sel-selpenglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya. (4) Sel-sel yang mengandung pigmen,yang memisahkan omatidia dari omatidia di sekelilingnya.
    berikut gambar ommatidium
    ommaidium
    omma2
    Setiap omatidium akan menyumbangkan informasi penglihatan dari satu daerah objek yang dilihat serangga, dari arah yang berbeda-beda. Bagian omatidia yang lain akan memberikan sumbangan informasi penglihatan pada daerah lainnya. Gabungan dari gambar-gambar yang dihasilkan dari setiap omatidium merupakan bayangan mosaik, yang
    menyusun seluruh pandangan serangga. Sebagai contoh, mata lalat rumah terdiri atas 6000 bentuk mata yang ditata dalam segi enam (omatidium). Setiap omatidium dihadapkan ke arah yang berbeda-beda, seperti ke depan, belakang, bawah, atas, dan ke setiap sisi, sehingga lalat dapat melihat ke mana-mana. Dengan demikian, lalat dapat mengindera dalam daerah penglihatan dari semua arah. Pada setiap omatidium, terdapat delapan neuron sel saraf reseptor (penerima cahaya), sehingga secara keseluruhan terdapat sekitar 48.000 sel pengindera di dalam matanya. Dengan kelebihannya tersebut, mata lalat dapat memproses hingga seratus gambar per detik.
    mata facet
    Para ilmuwan berusaha mengembangkan peralatan yang diperlukan untuk kepentingan manusia dengan meniru rancangan mata lalat yang luar biasa. Misalnya, para ilmuwan mengembangkan alat detektor gerakan berkecepatan tinggi dan kamera sangat tipis yang dapat membidik ke banyak arah. Salah satunya dalam bidang yang memanfaatkan adalah bidang medis, untuk memeriksa bagian dalam lambung. Alat tersebut dikembangkan agar dapat ditelan oleh pasien. Jika sudah sampai di dalam lambung, alat tersebut akan mengumpulkan data melalui mata majemuknya dan mengirimkan laporannya tanpa kabel. Ada pula ilmuwan yang mengembangkan mata majemuk tiruan berukuran lebih kecil daripada kepala jarum pentul yang terdiri atas 8.500 lebih lensa. Namun demikian, kehebatan ciptaan manusia tersebut tidak ada artinya jika dibandingkan dengan mata majemuk serangga, misalnya capung yang mempunyai kira-kira 30.000 satuan optik di setiap matanya! Kamu mengetahui siapa pencipta mata majemuk serangga yang demikian hebat?
    informasi selanjutnya bisa kunjungi alamat dibawah ini
    latihan soal . klik dibawah ini

    sumber : https://lynnuhascience.wordpress.com/kelas-viii/alat-optik/alat-optik/mata/mata-serangga/proses-penglihatan-pada-mata-serangga/

    Indra Penglihatan Serangga

    Posted by : Cholif Bima 0 Comments
    Tag : ,

    Indra Penglihatan : Penjelasan, Bagian dan Fungsinya

    Masih setia membaca artikel – artikel yang selalu penulis sediakan buat sobat terkasih nih ya sobat, sama seperti penulis yang selalu setia memberikan ulasan, tema, pembahasan atau pun topik yang menarik dalam setiap artikel yang penulis sajikan buat sobat semua dalam menemani anda untuk menghabiskan waktu luang bersama keluarga tercinta ya sobat.
    Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai indra penglihatan. Jika berbicara mengenai cara kerja mata tentunya sobat semua sudah paham ya, namun tidak ada salahnya jika sobat semua menyimak ulasan berikut ini untuk menambah pengetahuan anda terkait indra penglihatan tersebut secara detail ya sobat. Yuk sobat mari kita simak ulasan berikut ini dengan seksama.
    Seperti yang sudah kita ketahui bersama, ada pun indra penglihatan pada manusia adalah bagian bagian mata. Ada pun mata tersebut mempunyai reseptor yang mempunyai fungsi untuk menangkap rangsangan cahaya yang disebut dengan fotoseseptor. Oleh karena itu, pada siang hari pantulan sinar matahari oleh benda – benda di sekeliling kita, sehingga dapat kita tangkap dengan jelas.
    Namun sebaliknya, pada malam hari benda – benda di sekitar kita tidak memantulkan cahaya matahari dari sumber lain, misalnya saja dari lampu. Rangsangan yang diterima oleh panca indera manusia yakni indra penglihat ( mata ) yang berupa cahaya tersebut akan masuk melalui bagian kornea dan akan diteruskan ke bagiab pupil, bagian lensa, bagian vitreus humor, dan juga bagian retina.
    Apabila cahaya yang masuk ke bagian mata anda terlalu terang, maka bagian pupil mata anda akan mulai menyempit atau pun mengalami konstriksi. Sedangkan bila cahaya mulai redup, pupil akan mulai melebar atau pun mengalami ditalasi. Berikut ini adalah bagian dari indra penglihatan ( mata ) beserta fungsinya. Berikut ini ulasannya untuk anda.
    • Sklera yaitu pembungkus lapisan luar yang mempunyai fungsi sebagai pelindung bola mata dari kerusakan mekanis dan memungkinkan melototnya otot mata.
    • Kornea yaitu selaput bening tembus pandang pada bagian depan sclera yang mempunyai fungsi sebagai penerima rangsangan cahaya, mereaksikan cahaya.
    • Koroidea yaitu lapisan tengah diantara sklera dan retina berupa selaput darah ( kecuali pada bagian depan ) yang mempunyai fungsi sebagai penyedia makanan untuk semua bagian mata yang lain.
    • Iris ( selaput pelangi ) yaitu selaput berwarna yang mengandung pigmen melanin yang merupakan bagian depan koroidea.
    • Pupil yaitu lubang yang dibatasi oleh iris, yang mempunyai fungsi untuk mengatur sedikit banyaknya cahaya yang diperlukan mata.
    • Lensa yaitu bagian mata yang berupa seperti lensa bikonveks yang mempunyai fungsi untuk membiaskan dan memfokuskan cahaya, agar bayangan dari benda tepat jatuh dari bagian retina mata.
    • Aqueos humor yaitu bagian mata berupa cairan encer yang mempunyai fungsi untuk menjaga kantong depan bola mata.
    • Vitreous humor yaitu bagian mata yang berupa seperti cairan bening dan kental yang mempunyai fungsi untuk meneruskan rangsangan ke bagian mata, untuk memperkukuh bola mata terhadap rangsangan yang ada.
    • Retina ( selaput jala) yaitu bagian mata yang berbentuk seperti selaput jala, yang mempunyai fungsi untuk menerima bayangan dan juga melihat benda.
    • Badan silia yaitu bagian mata yang mempunyai fungsi menyokong lensa dan juga mensekresikan aqueso humor.
    • Bintik buta yaitu bagian mata yang mempunyai fungsi untuk tempat saraf optik.
    • sistem saraf pada manusia pada bagian mata mempunyai fungsi untuk meneruskan rangsangan cahaya yang ada.

    Alat Indra Mata Manusia dan Fungsinya

           
    Aksesoris mata manusia
    Gambar. Aksesoris mata manusia
    A. Alat Indra Mata Manusia dan Fungsinya
    Mata merupakan alat indra yang mampu menangkap rangsangan dari cahaya. Ukuran bola mata manusia sekitar 2,5 cm dengan bentuk yang hampir bulat. Adapun prinsip kerja mata hampir sama dengan prinsip kerja kamera.
    Mata manusia memiliki aksesoris yang bukan hanya mampu memperindah tampilannya namun juga memiliki fungsi dan struktur yang berbeda, yaitu:
    a. Alis mata merupakan bulu kaku dan kasar yang mampu melindungi mata dari tetesan keringat/air.
    b. Kelopak mata merupakan kulit yang dapat melindungi mata dari debu sehingga bola mata selalu dalam keadaan bersih. Kelopak mata manusia ada dua yakni bagian atas dan bagian bawah dimana keduanya bisa saling membuka-tutup. Pergerakan ini diatur oleh dua otot yakni otot mulus levator palpebrae yang berfungsi menarik kelopak mata sehingga terbuka dan otot mulus orbikularis okuli yang berfungsi menutup kelopak mata.
    c. Bulu mata merupakan rambut kaku yang terdapat di ujung kelopak mata yang berfungsi mengurangi intensitas cahaya yang akan masuk ke dalam mata.
    d. Aparatus lacrimalis merupakan kelenjar air mata yang berfungsi menghasilkan air mata sehingga bola mata tidak kering.
    Apa penyebab bola mata bisa bergerak?
    Mata bisa bergerak berputar disebabkan oleh adanya peran otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang di sekitarnya. Gerakan mata ini dilakukan dibawah kontrol kesadaran namun kita bisa juga mengaturnya.
    B. Lapisan Mata
    Mata terdiri dari tiga lapisan yaitu sklera, koroid dan retina.
    a. Sklera
    Sklera merupakan lapisan terluar dari mata yang kuat, bewarna putih kecuali bagian depan. Dibagian ini terdapat kornea yang berwarna bening dimana kornea ini memiliki fungsi untuk menerima dan memfokuskan cahaya yang masuk. Kornea ini selalu dikondisikan supaya tetap bersih dan basah oleh air mata.
    b. Koroid
    Koroid merupakan lapisan tengah yang banyak terdapat pembuluh darah dan pigmen warna, yakni dinamakan sebagai iris. Fungsi iris ini mirip dengan diafragma pada kamera. Nah, pada lapisan iris bagian tengah dinamakan sebagai pupil yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Misalnya, ketika kita masuk ke dalam ruangan yang gelap, maka pupil akan membuka lebih lebar agar cahaya banyak yang masuk (dilatasi). Sedangkan bila kita masuk ke dalam ruangan yang terang, maka pupil akan menyempit (kontriksi).
    Di sebelah dalam pupil terdapat lensa bikonveks yang berbentuk cakram otot yang disebut musculus siliaris. Nah, otot ini sangat kuat dalam mendukung fungsi lensa mata yang selalu bekerja untuk memfokuskan penglihatan. Lensa dibangun atas protein kristalin yang memiliki warna bening sehingga cahaya bisa di teruskan ke dalam mata. Adapun kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya yang masuk disebut daya akomodasi mata. Pada bagian depan dan belakang lensa terdapat rongga yang berisi cairan bening yang dinamakan aqueous humordan vitreous humor/cairan vetreal.
    Struktur mata pada manusia
    Gambar. Struktur mata pada manusia
    Perlu diketahui bahwa seseorang yang melihat objek pada jarak yang jauh, maka otot lensa mata tidak akan bekerja. Namun ketika kita melihat objek pada jarak yang dekat, maka otot lensa akan bekerja lebih keras untuk membuat lensa menebal sehingga kita bisa melihat objek secara fokus. Itulah makanya ketika kita membaca buku, maka mata akan lebih mudah lelah.
    c. Retina
    Setelah melewati lensa kemudian cahaya akan difokuskan ke retina. Pada bagian retina inilah kemudian rangsangan cahaya akan diubah menjadi impuls yang kemudian diteruskan ke otak. Bayangan yang dibiaskan oleh lensa mata akan jatuh di daerah sempit di retina yang disebut fovea. Pada fovea ini terdapat daerah yang peka terhadap rangsangan cahaya yang disebut sebagai bintik kuning dan daerah yang tidak peka terhadap rangsangan cahaya yang disebut sebagai bintik buta. Apabila bayangan jatuh pada bintik buta, maka hal ini tidak akan direspon oleh otak.
    Retina itu ibaratnya seperti layar. Pada retina terdapat sel batang yang sensitif terhadap cahaya redup namun tidak dapat membedakan warna serta sel kerucut yang sensitif terhadap cahaya terang serta dapat membedakan warna. Nah, agar lebih mudah memahaminya, kita dapat melihat gambar di bawah ini.
    Sel batang dan sel kerucut pada retina mata
    Gambar. Sel batang dan sel kerucut pada retina mata (Sumber: www.sirinet.net)
    Pada sel batang dan sel kerucut terdapat opsin yaitu suatu pigmen penglihatan retinal yang terikat pada protein membran. Adapun struktur setiap opsin dapat berbeda-beda pada tiap jenis fotoreseptor (penyerap cahaya). Nah, kemampuan penyerapan cahaya di retina bergantung pada jenis opsin yang dimiliki. Opsin pada sel batang akan berpadu dengan retinal sehingga menghasilkan rhodopsin yakni suatu pigmen pengelihatan yang akan terbentuk jika cahaya redup (tidak terang/gelap). Saat rhodopsin menyerap cahaya, maka komposisi kimia pada retina akan berubah dan memicu impuls menuju otak.
    Pada saat gelap, enzim akan mengubah retina pada bentuk semula sekaligus bersama opsin akan membentuk rhodopsin. Namun pada saat cahaya terang, pembentukan rhodopsin berkurang dan sel batang menjadi tidak responsif lagi. Nah, pada saat inilah sel kerucut akan mulai bekerja. Pada mata manusia terdapat tiga macam sel kerucut yaitu merah, hijau dan biru dimana jenis opsinnya berbeda-beda. Setiap opsin akan berpadu dengan retinal menghasilkan pigmen pengelihatan yang dinamakan photopsin.
    Apa yang menyebabkan seseorang itu buta warna?
    Seseorang yang buta warna disebabkan karena tidak ada atau rusaknya sel kerucut. Satu saja sel kercut yang rusak, bisa mempengaruhi seseorang dalam membedakan warna.
    C. Kelainan Pada Indra Penglihatan
    Kelaianan pada indra pengelihatan dapat disebabkan oleh faktor keturunan, kerusakan pada akomodasi lensa dan adanya penyakit pada mata. Pada faktor keturunan misalnya buta warna yang mengakibatkan si penderita tidak bisa membedakan warna. Kerusakan pada akomodasi lensa bisa disebabkan karena gaya hidup si penderita atau karena faktor usia, misalnya rabun dekat, rabun jauh dsb. Sedangkan adanya penyakit pada mata misalnya katarak, peradangan dak kekurangan vitamin A.
    Ferdinand, Fictor P dan Moekti Ariebowo.2009.Praktis Belajar Biologi 2 untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Visindo Media Persada.
    Sri, Lestari Endang.2009.Biologi 2 Makhluk Hidup Dan Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas XI. Solo: CV Putra Nugraha.
    Rachmawati, Faidah dkk.2009.Biologi Untuk SMA/MA Kelas XI Program IPA. Jakarta: CV Ricardo.
    sumber : https://dosenbiologi.com/manusia/indra-penglihatan
    https://www.siswapedia.com/alat-indra-mata-manusia-dan-fungsinya/

    Indra Penglihatan pada Manusia

    Posted by : Cholif Bima 0 Comments
    Tag : ,

    JANGAN LUPA FOLLOW

    BTemplates.com

    - Copyright © Cholif Bima Ardiansyah - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -