Archive for 2018


Nutrisi adalah | Pengertian dan Definisi Zat Gizi
Pengertian dan definisi Nutrisi. Nurisi di sebut juga zat Gizi. Nutrisi adalah zat dalam makanan yang dibutuhkan organisme untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan fungsinya. Nutrisi di peroleh dari hasil pemecahan makanan oleh sistem pencernaan. dan seringkali di sebut dengan istilah sari-sari makanan. Nutrisi terbagi dalam 2 golongan, yaitu makronutrisi dan mikronutrisi.
Pengertian Nutrisi Makronutrisi adalah adalah nutrisi yang di butuhkan tubuh dalam jumlah yang besar dan biasanya berfungsi sebagai sumber energi. Yang termasuk makronutrisi adalah:
  • Karbohidrat. contoh makanan sumber karbohidrat: beras, gandum, singkong, kentang, dll
  • Protein. Contoh makanan sumber protein: susu, telur, daging, ikan, kacang-kacangan, dll
  • Lemak. Contoh makanan sumber lemak: susu, telur, kacang-kacangan, kelapa, dll
Mikronutrisi adalah nutrisi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit dan berfungsi untuk mendukung proses metabolisme tubuh. yang termasuk kedalam mikronutrisi adalah:
  • Vitamin. Contoh makanan sumber vitamin: Buah-buahan, sayur-sayuran, dll
  • Mineral. Contoh makanan sumber minderal: buah-buahan, sayur-sayuran, dll
  • Air. Air di temukan dalam bentuk sejatinya atau dalam semua jenis bahan pangan meski dalam kosentrasi yang sedikit.
Walaupun hampir semua jenis makanan mengandung setidaknya 1 atau semua jenis makronutrisi, tetapi tidak semua makanan mengandung mikronutrisi. Karena itu kedua jenis makanan ini harus di padukan agar di peroleh nutrisi yang di butuhkan tubuh. Nutrisis dalam jumlah yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan akan memberikan energi bagi tubuh untuk dapat tumbuh dan berkembang serta memperbaiki jaringan yang rusak. Kekurangan nutrisi akan membuat tubuh organisme tidak tumbuh dan berkembang sesuai dengan takdirnya, bahkan dapat menyebabkan penyakit hingga berakhir dengan kematian. Terganggunya proses metabolisme tubuh merupakan gejala awal kekurangan nutrisi.
Zat gizi mempunyai fungsi penting yang antara satu dengan yang lainnya saling mendukung dan bekerja sama untuk tetap menjaga agar tubuh dapat memperoleh pasokan yang di butuhkan. Beberapa jenis nutrisi dapat menjadi penganti bagi yang lainnya. Meski hal ini tidak dianjurkan oleh pakar kesehatan. Kebutuhan nutrisi harus di penuhi oleh nutrisi yang bersangkutan. Untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Berikut ini adalah beberapa fungsi nutrisi bagi tubuh.
Fungsi Nutrisi adalah:
  • Sumber energi
  • Pendukung dan pengatur proses metabolisme
  • Menjaga keseimbangan metabolisme
  • Pembentuk sel-sel jaringan tubuh
  • Memperbaiki sel-sel yang rusak
  • Mempertahankan fungsi organ tubuh, dll

Nutrisi

Posted by : Cholif Bima 0 Comments
Tag : ,
Dampak Penggunaan Psikotropika dan Narkotika


Zat adiktif memiliki beberapa dampak penggunaan oleh manusia yang dapat dibagi menjadi 3,yaitu dampak kesehatan,dampak sosial,dan dampak ekonomi.
2.2.1       Dampak kesehatan
Dampak kesehatan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika.
1.        Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini mengandung racun yang berbahaya.
2.        Mengakibatkan kanker.
3.        Menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
4.        Penurunan daya ingat.
5.        kerusakan hati/kanker hati.
6.        menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
7.        Menimbulkan semangat.
8.        Merasa waktu berjalan lambat.
9.        Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
10.    Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
11.    Menimbulkan euphoria.
12.    Mual,muntah,sulit buang air besar.
13.    Kebingungan (konfusi).
14.    Berkeringat.
15.    Pingsan dan jantung berdebar-debar.
16.    Gelisah dan berubah suasana hati.
17.    Denyut nadi melambat.
18.    Tekana darah menurun.
19.    Otot-otot menjadi lemah.
20.    Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
21.    Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
22.    Banyak bicara.
23.    Gangguan kebiasaan tidur..
24.    Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
25.    Tekanan darah meningkat.
      

2.2.2       Dampak sosial
Dampak sosial yang dapat ditimbulkan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika oleh manusia.
1.        Susah dalam bersosialisasi.
2.        Tidak percaya diri.
3.        Sulit pengendalian diri.
4.        Susah menyambung pembicaraan.
5.        Berpikiran negatif pada diri sendiri.
6.        Bergembira secara berlebihan.
7.        Lebih banyak berdiam diri.
8.        Dikucilkan dalam masyarakat dan pergaulan orang baik-baik. Selain itu biasanya tukang candu narkoba akan bersikap anti sosial.
keluarga akan malu besar karena punya anggota keluarga yang memakai zat terlarang.
9.        .Kesempatan belajar hilang dan mungkin dapat dikeluarkan dari sekolah atau perguruan tinggi alias DO / drop out.
10.    .Tidak dipercaya lagi oleh orang lain karena umumnya pecandu narkoba akan gemar berbohong dan melakukan tindak kriminal.
11.    Dosa akan terus bertambah karena lupa akan kewajiban Tuhan serta menjalani kehidupan yang dilarang oleh ajaran agamanya.
12.    Bisa dijebloskan ke dalam tembok derita / penjara yang sangat menyiksa lahir batin..
13.    Mendorong pemakainya untuk melakukan tindak kriminal karena harganya mahal dan sudah ketergantungan terhadap obat itu,sehingga pemakai akan memaksakan diri untuk mengkonsumsi obat itu.

2.2.3      Dampak Ekonomi
Berikut ini beberapa dampak dalam bidang ekonomi akibat dari penggunaan zat adiktif dan zat psikotropika oleh manusia.
1.      Akan banyak uang yang dibutuhkan untuk penyembuhan dan perawatan kesehatan pecandu jika tubuhnya rusak digerogoti zat beracun.
2.      Masalah keuangan. Obat-obatan yang dikonsumsi biasanya mahal.Namun, bila sudah kecanduan maka pengguna akan melakukan apa saja untuk mendapatkannya. Mereka bisa menjual barang pribadi atau mengambil milik orang lain dan keluarga.
3.      Pemakai tidak akan dapat menabung dan memenuhi kebutuhan pokoknya sebagai manusia biasa,karena pemakai akan lebih mementingkan obat itu daripada kebutuhan pokoknya.
 

Dampak Psikotoprika dan Narkotika

Posted by : Cholif Bima 0 Comments
Tag : ,

Pengertian, Contoh, Manfaat dan Dampak Penggunaan Narkotika, Psikotropika Dan Zat Adiktif Terlengkap

Posted on


Pengertian, Contoh, Manfaat dan Dampak Penggunaan Narkotika, Psikotropika Dan Zat Adiktif Lainnya Terlengkap – Narkoba yaitu singkatan dari narkotika dan obat atau bahan berbahaya. Istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia ialah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.
Semua istilah tersebut, baik narkoba ataupun napza, mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Pada tahun 2015 terdapat 35 jenis narkoba yang dikonsumsi oleh pengguna narkoba di Negara kita yaitu Indonesia dari yang paling murah hingga yang mahal seperti LSD. Di dunia juga terdapat 354 jenis dari narkoba.
Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika adalah :


Narkotika

Narkotika adalah suatu zat atau obat yang berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan baik sintetis ataupun semi sintetis yang bisa menyebabkan penurunan / perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan bisa menimbulkan ketergantungan.
Narkotika dapat dibagi menjadi tiga golongan yaitu antara lain:

  • Narkotika golongan I meupakan narkotika yang paling berbahaya. Karena daya adiktifnya sangatlah tinggi. Golongan ini dipakai untuk penelitian dan ilmu pengetahuan. Contoh : heroin, ganja, kokain, morfin, dan opium.
  • Narkotika golongan II adalah narkotika yang mempunyai daya adiktif kuat, namun bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : benzetidin, petidin dan betametadol.
  • Narkotika golongan III adalah narkotika yang mempunyai daya adiktif yang ringan, namun bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : kodein dan turunannya.

Psikotropika

Psikotropika ialah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang mengakibatkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”.
Psikotropika dibagi menjadi empat golongan yaitu antara lain :

  • Psikotropika golongan I adalah dengan daya adiktif yang sangat kuat, belum diketahui manfaatnya untuk pengobatan dan sedang diteliti manfaatnya. Contoh: LSD, MDMA, STP, dan ekstasi.
  • Psikotropika golongan II adalah psikotropika dengan daya adiktif kuat serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : metamfetamin, amfetamin, dan metakualon.
  • Psikotropika golongan III adalah psikotropika dengan daya adiksi sedang serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : lumibal, fleenitrazepam dan buprenorsina.
  • Psikotropika golongan IV adalah psikotropika yang memiliki daya adiktif ringan serta berguna untuk pengobatan dan penelitian. Contoh : nitrazepam (BK, mogadon, dumolid ) dan diazepam

Bahan adiktif lainnya

yaitu zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan bisa menimbulkan ketergantungan , seperti:
  • Rokok
  • Sekelompok alkohol dan minuman lain yang mengandung ethyl etanol, inhalen atau sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang menimbulkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang beralkohol atau obat anaestetik bila aromanya dihisap akan memabukkan dan menimbulkan ketagihan.
  • Thiner dan zat lainnya, penghapus cair seperti lem kayu, dan aseton, cat, bensin yang jika dihirup akan memabukkan (Alifia, 2008).

Manfaat dan Kegunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya Dalam Bidang Kesehatan/Kedokteran

Adapun Manfaat dan Kegunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya Dalam Bidang Kesehatan/Kedokteran, yaitu:
Adapun macam-macam narkotika yang bermanfaat dalam bidang kesehatan atau kedokteran, diantaranya:
  • Morfin, merupakan hasil olahan dari opium atau candu mentah. Morfin memiliki rasa pahit, berbentuk tepung halus berwarna putih atau cairan berwarna putih. Morfin, terutama dipakai untuk menghilangkan rasa nyeri yang hebat yang tidak bisa diobati dengan analgetik non narkotika. Jika rasa nyeri makin hebat maka dosis yang dipakai juga makin tinggi. Semua analgetik narkotika bisa menimbulkan adiksi (ketagihan). Morfin juga dipakai untuk mengurangi rasa tegang pada penderita yang akan dioperasi.
  • Methadone, saat ini Methadone banyak dipakai seseorang dalam pengobatan ketergantungan opium. Antagonis opioid (analgetik narkotika) sudah dibuat untuk mengobati overdosis opioid dan ketergantungan opioid dan dipakai sebagai analgesia bagi penderita rasa nyeri.
  • Heroin, yaitu obat bius yang sangat mudah membuat seseorang kecanduan karena efeknya sangat kuat. Obat tersebut dapat ditemukan dalam bentuk pil, bubuk, dan juga dalam bentuk cairan. Heroin memiliki kekuatan yang dua kali lebih kuat dari morfin dan sering disalahgunakan orang. Heroin disebut juga dengan putaw.
  • Kodein, merupakan analgesik lemah. Kekuatannya sekitar 1/12 dari morfin. Maka dari itu, kodein tidak dipakai sebagai analgesik, namun sebagai anti batuk yang kuat.
  • Kokain dipakai sebagai penekan rasa sakit dikulit, didipakai untuk anestesi (bius) khususnya untuk pembedahan mata, hidung dan tenggorokan.
  • Meperidin atau sering juga disebut dengan petidin, demerol, atau dolantin digunakan sebagai analgesia. Obat ini efektif untuk diare. Daya kerja meperidin lebih pendek dari morfin.
Adapun macam-macam psikotropika  yang bermanfaat dalam bidang kesehatan atau kedokteran, diantaranya:
  • Amfetamin, (dan turunannya), digunakan untuk mengurangi depresi, kecanduan alkohol, mengobati parkinson kegemukan, keracunan zat tertentu, menambah kewaspadaan, menghilangkan rasa kantuk dan lelah, menambah keyakinan diri dan konsentarsi
  • Asam barbiturat (pentobarbital dan secobarbitol) sering dipakai untuk menghilangkan rasa cemas sebelum operasi atau obat penenang.
Adapun macam-macam zat adiktif lainnya yang bermanfaat dalam bidang kesehatan atau kedokteran, diantaranya:
  • Alkohol bisa membunuh kuman penyakit, sehingga biasanya dipakai untuk membersihkan alat-alat kedokteran pada proses sterilisasi.
  • Nikotin, pada dosis tertentu nikotin yang terdapat pada rokok bisa digunakan sebagai obat untuk memulihkan ingatan seseorang. Hal ini dikarenakan nikotin bisa merangsang sensor penerima rangsangan di otak.

Dampak Positif Penggunaan Narkoba

Menurut ahli kesehatan, narkoba merupakan senyawa-senyawa psikotropika yang biasa digunakan untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.
GanjaTumbuhan ganja sudah dikenal manusia sejak dahulu dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga dipakai sebagai sumber minyak.
Pada sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan karena untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya yaitu varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Indonesia khusunya di daerah Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Tanaman ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
MorfinMorfin ialah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk menghilangkan rasa sakit, merangsang batuk, mengurangi rasa lapar, dan meyebabkan konstipasi. Morfin menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya.
KokainKokain adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal dari Negara Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Saat ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan hidung, mata, dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu. Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan heroin karena efek adiktif.

Dampak Negatif Penggunaan Narkoba

HalusinogenEfek dari narkoba bisa mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada/tidak nyata jika dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu. Misalnya kokain dan LSD.
StimulanEfek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak lebih cepat dari biasanya sehingga mengakibatkan penggunaanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.
DepresanEfek dari narkoba yang dapat menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw.
 
 

Dampak dan Manfaat Narkoba

Posted by : Cholif Bima 0 Comments
Tag : ,

Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika


Pengertian Dan Contoh Zat Adiktif Dan Psikotropika - Jika kalian pernah menonton berita atau membaca majalah mengenai seseorang yang mengkonsumsi narkoba atau minum-minuman beralkohol, maka bisa dipastikan bahwa orang tersebut mengkonsumsi salah satu dari sekian banyak zat adiktif dan psikotropika.  Mengapa narkoba dan alkohol sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi ? apa saja jenis zat adiktif dan psikotropika serta seberapa bahayakah zat-zat tersebut bagi tubuh kita ? simak ulasan Gudang Biologi berikut ini.

ZAT ADIKTIF

Zat adiktif adalah zat-zat kimia yang dapat menimbulkan kecanduan atau ketagihan (adiksi) pada pemakainya.  Berikut ini merupakan  jenis-jenis zat adiktif yaitu :

A. Narkoba
Macam-macam narkoba antara lain :

1. Candu/Opium

Candu disebut juga opium bersal dari tumbuhan Papaver somniverum. Candu digunakan untuk menghasilkan morfin, heroin dan kafein.

Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika
Source: Google Images

2. Coca
Coca berasal jenis tumbuhan yaitu Erythroxylum coca / lomarch yang daunnya dikeringkan kemudian  diolah. Hasilnya, berupa serbuk putih yang tidak berbau yang disebut kokain dan digunakan dengan cara dihisap.

3. Ganja
Ganja dihasilkan dari tanaman Cannabis sativa yang dikeringkan dan memberikan efek menimbulkan situasi seperti bermimpi dan memberikan perasaan nyaman dan gembira. Efek samping pemakaian ganja yaitu bicara tidak karuan, daya komunikasi dan mobilitas menurun, gejala rasa takut, malas dan pusing.


B. Minuman Keras
Minuman keras mengandung alkohol yang disebut ethanol. Alkohol murni berupa zat cair, tidak berwarna, dan baunya segar. Alkohol dapat dihasilkan dari proses peragian madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Pengaruh peningkatan kadar alkohol dalam darah akan menyebabkan orang mabuk, tetapi setelah mengalami penurunan orang tersebut menjadi depresi. Minuman keras dikelompokkan menjadi:

1. Golongan A
Minuman keras dengan kadar alkohol 1-5%. Contoh : bir.

2. Golongan B
Minuman keras dengan kadar alkohol 5-20%. Contoh : anggur dan wiski.

3. Golongan C
Minuman keras dengan kadar alkohol 20-55%. Contoh : arak, brandy, dan wine


C. Zat Adiktif Lain

1. Inhalasin
Berasal dari larutan-larutan yang mudah menguap seperti cat semprot, hairspray, lem, dan pengharum ruangan. Dapat pula berasal dari gas seperti gas nitrous oksida (gas ketawa) dan zat anestesi (pembius) contohnya: eter dan kloroform. Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan pusing yang tidak tertahankan hingga pingsan.

2. Nikotin
Nikotin terkandung dalam tembakau yang kemudian dibuat menjadi rokok. Rokok dapat menyebabkan penyakit bronkitis, emfisema, infeksi tenggorokan, dan noda nikotin pada gigi. Berikut ini beberapa zat kimia berbahaya bagi tubuh yang terkandung didalam rokok :

Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika


3. Kafein
Kafein terkandung dalam teh atau kopi dalam kadar yang rendah. Kafein berkhasiat menstimulasi susunan syaraf pusat dengan efek menghilangkan rasa lapar, letih, dan mengantuk. Konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, gagal ginjal dan jantung berkerja melampaui batas karena selalu dipicu.

Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika
Source: Google Images


PSIKOTROPIKA

Psikotropika adalah zat atau obat yang dapat mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku biasa yang digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kejiwaan. Psikotropika berpotensi menyebabkan sindrom ketergantungan (adiksi). Psikotropika digolongkan menjadi empat, yaitu:

1. Golongan I
Mempunyai potensi sangat kuat dalam menyebabkan ketergantungan dan dinyatakan sebagai bahan terlarang. Contoh : ekstasi.

2. Golongan II
Mempunyai potensi yang kuat dalam menyebabkan ketergantungan. Contoh : fleksiklidine (PCP).

3. Golongan III
Mempunyai potensi sedang dalam menyebabkan sindrom ketergantungan. Contoh : flunitra-zepam, megadon, dan rophinol.

4. Golongan IV
Mempunyai potensi ringan dalam menyebabkan sindrom ketergantungan. Contoh : alprazoma (xanax), bromazepam (lexotan), diazepam (valium), estazolam (esilgan), dan frisium.


Berikut ini merupakan jenis-jenis psikotropika :

Stimulan (obat perangsang)
Stimulan merupakan golongan obat-obatan yang sangat efektif dalam memberikan rangsangan terhadap otak dan sistem saraf. Contoh stimulan:


Amfetamin (Ekstasi)
Obat ini digunakan untuk memberikan efek gembira (euforia), menghilangkan rasa letih, lapar dan kantuk, meningkatkan daya tahan dan kewaspadaan serta sebagai doping untuk meningkatkan prestasi diatas kemampuan normal. Pemakaian berlebihan mengakibatkan halusinasi, kekacauan pikiran, perilaku ganas, serangan jantung dan stroke.


Barbital
Barbital merupakan sejenis obat penenang yang digunakan untuk membantu segera tidur, mengahalau kecemasan, ketegangan dan frustrasi. Pemakaian berlebihan apalagi jika dicampur alkohol akan mengakibatkan koma bahkan kematian.

Depresan
Depresan merupakan golongan obat-obatan yang dapat mengakibatkan turunnya tingkat kesadaran karena memperlambat aktivitas sistem saraf pusat sehingga disebut juga obat penenang. Contoh depresan:


Morfin
Morfin dihasilkan dari getah tumbuhan Papaver somniferum, berguna untuk menghilangkan/mengurangi rasa sakit, memberikan perasaan nyaman atau gembira, dan mengurangi perasaan cemas atau gelisah.


Halusinogen
Halusinogen merupakan golongan obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). Contoh :


Kokain
Kokain merupakan sejenis obat perangsang yang lebih kuat daripada amfetamin, obat ini dihasilkan dari daun koka (Erythroxylon coca). Efek samping dari pemakaian obat ini yaitu memicu jantung , menghambat perasaan lapar, meningkatkan tekanan darah, menurunkan kebutuhan tidur dan menurunkan perasaan letih. Pemakaian berlebihan mengakibatkan halusinasi, kerusakan selaput lendir hidung atau tenggorokan, kerusakan urat saraf, perasaan gugup, perasaan takut dan perilaku ganas. Dalam dunia medis, kokain digunakan untuk anestesi (pembiusan) lokal.
  

LCD (Lysergic Acid Diethylamid)
LCD merupakan sejenis obat-obatan yang menyebabkan timbulnya halusinasi (khayalan). Digunakan untuk mengobati sakit kepala (migrain) dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan. Efek samping dari pemakaian obat ini mengakibatkan penyakit ayan, gila, kanker darah dan membangkitkan kecenderungan bunuh diri.


Itulah pembahasan mengenai Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika yang tentunya amat berbahaya bagi kesehatan tubuh kita. Sebaiknya kalian menjauhi dan tidak pernah mencoba Zat aditif dan Psikotropika yang telah diuraikan di atas demi masa depan kalian yang lebih baik.
 

Zat Adiktif

Posted by : Cholif Bima 0 Comments
Tag : ,

JANGAN LUPA FOLLOW

BTemplates.com

- Copyright © Cholif Bima Ardiansyah - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -